Laporan: Donald Trump Sebut Tentara Amerika Gugur Dalam Perang "Bodoh" & "Pecundang"


 Donald Trump menggagalkan lawatan penghormatan ke satu penyemayaman militer di luar Paris pada 2018 sebab menurut dia tentara yang luruh ialah "pecundang" serta "bodoh" serta ia tidak ingin hujan menghancurkan rambutnya, menurut satu laporan baru.

Di saat itu, Trump menerangkan penangguhan itu dengan menjelaskan helikopternya tidak dapat terbang waktu hujan serta Dinas Rahasia tidak akan membawanya ke penyemayaman Amerika Aisne-Marne, dimana 1.800 Angkatan Laut AS yang luruh beberapa pertarungan perang dunia pertama di Belleau Wood disemayamkan.

Tidak ada klaim publik yang betul, menurut "4 orang yang ketahui langsung percakapan hari itu" yang diambil dalam laporan baru oleh Jeffrey Goldberg di majalah The Atlantic.

"Mengapa saya harus ke makam itu? Itu dipenuhi oleh beberapa pecundang," kata Trump yang diambil laporan itu, diambil dari The Guardian, Jumat (4/9).

Trump menyebutkan anggota militer yang luruh "bodoh" sebab dapat terbunuh.

Trump menanyakan pada beberapa ajudannya, "Siapa orang bagus di dalam perang ini?" serta tidak memahami kenapa AS ikut serta pada pihak sekutu.

Tetapi selanjutnya Trump menyanggah laporan itu lewat Twitter.

"Saya belum pernah menyebutkan tentara hebat yang luruh kecuali dengan PAHLAWAN," tulisnya.

"Ini bertambah adalah Kabar Palsu yang karena ketidakberhasilan yang menjijikkan & kecemburuan untuk usaha membuat malu untuk mengubah Pemilu 2020!"

Pada Jumat, The Washington Post lengkapi laporan itu, mencuplik "bekas petinggi senior pemerintahan" yang menjelaskan jika Trump "seringkali membuat tanggapan yang menyepelekan veteran serta tentara yang hilang waktu bekerja, menyebutkan mereka terkadang untuk 'pecundang.'"

The Post mencuplik "seorang yang dekat dengan percakapan itu" yang menjelaskan jika Trump menjelaskan pada penasihat seniornya, ia tidak pahami kenapa pemerintah AS menghormati penemuan tentara yang hilang dalam pekerjaan "sebab mereka sudah bekerja jelek serta tertangkap dan patut memperoleh apakah yang mereka peroleh."

Pada Kamis, Trump sendiri sampaikan pada wartawan narasi itu berbohong.

"Untuk memikir jika saya akan membuat pengakuan negatif pada militer kita serta pahlawan yang luruh saat tidak ada yang lakukan apakah yang sudah saya kerjakan (untuk angkatan membawa senjata AS," kata Trump.

"Itu betul-betul berbohong. Itu membuat malu."

Suport untuk Trump di golongan anggota militer nampaknya turun sebelum laporan baru itu. Trump mempunyai rangking kegemaran minus-12 (38-50) antara anggota militer, menurut jajak opini Military Times belakangan ini - turun dari plus-9 (46-37) pada awal waktu kedudukannya.

Trump mempunyai riwayat panjang dalam membuat tanggapan yang menyepelekan atau mengejek anggota militer serta mengejek bagian keluarga tentara yang luruh.

Semasa kampanye kepresidenan 2016, Trump menggempur keluarga bintang emas Khizr serta Ghazala Khan, yang putranya Kapten Humayun Khan dibunuh oleh seorang pembom bunuh diri di Irak di tahun 2004. Pasangan itu bicara di konvensi nasional Partai Demokrat 2016 untuk protes atas gempuran Trump pada Muslim, menjelaskan Trump tidak pahami pekerjaan putra mereka atau pengorbanan mereka.

Trump sempat berbeda dengan almarhum senator John McCain, seorang pilot angkatan laut yang dibuat tawanan perang serta disiksa di penjara Vietnam, dimana ia ditahan lebih dari lima tahun. Trump benar-benar geram sebab McCain mengkritiknya di muka umum serta menampik usaha Partai Republik untuk menggagalkan undang-undang perawatan kesehatan Barack Obama.

"Ia ialah pahlawan perang sebab ia diamankan," kata Trump semasa pilpres. "Saya senang orang yang tidak diamankan."

"Ia kalah serta menyedihkan kami," lebih Trump. "Saya belum pernah menyenanginya kemudian. Saya tidak menyenangi pecundang. "

Penghinaan itu bertambah jadi kemarahan sesudah kematian McCain pada 2018. "Kami tidak memberikan dukungan penyemayaman pecundang itu," kata Trump, berdasar laporan Atlantic.

Saat Trump lihat bendera di turunkan jadi 1/2 tiang, ia disampaikan mengatakan: "Untuk apa kita lakukan itu? Pria itu pecundang. "

Tapi pada Kamis malam Trump menulis di Twitter, "Saya belum pernah menyebutkan John pecundang," serta Trump menyanggah keberatan dengan penyemayaman McCain dilaksanakan dengan cara militer.

"Pengurangan Bendera Amerika Bangsa kami, serta penyemayaman kelas satu yang ia beri oleh Negara kami, harus disepakati oleh saya, untuk presiden, serta saya melakukan tanpa ada ragu-ragu atau merintih," kicaunya.

Trump men-tweet liputan kabar di tahun 2015 mengenai panggilannya pada McCain yang disebutkan "pecundang". Trump menyebutkan bekas presiden George HW Bush untuk "pecundang" sebab ditembak jatuh oleh Jepang untuk pilot angkatan laut dalam perang dunia ke-2, Atlantic memberikan laporan.

Postingan populer dari blog ini

if they do not sink in droves in crossings swamped

Denmark Rancang UU Atur Hubungan Seksual Tanpa Persetujuan Dikategorikan Pemerkosaan

Signs of Malaysia: Her flag and anthem